Jumat, 20 November 2009

tugas 2

FACEBOOK BAGI KAUM REMAJA


Fenomena facebok kini kian meluas. Target pasar yang paling empuk adalah kaum remaja. Bagaimana tidak, facebook merupakan sarana berkomunikasi yang sangat atraktif ditengah-tengah pola hidup remaja metropolis. Facebook kini bukan hanya sekedar wadah untuk berkomunikasi saja, melainkan lebih menjadi wadah untuk saling unjuk gengsi dan mencari perhatian. Tetapi tentunya jangan langsung diasumsikan negatif, justru lebih banyak sisi positif yang dapat kita ambil. Contohnya saja begini, seorang anak SMA akan merasa ‘kurang gaul’ jika ia belum punya akun facebook . Hal tersebut terbukti dengan tingginya kebutuhan mereka akan pertemanan dan pola hidup masing-masing pergaulan dari mereka itu. Remaja SMA cenderung akan lebih senang jika ia bisa menjadi pusat perhatian, salah satunya dengan sarana facebook ini. Lewat facebook (update status), mereka dapat menunjukkan aktifitas apa yang sedang dilakukan sekarang, emosi apa yang sedang dirasakan sekarang, meng-upload foto terbaru, ataupun hal-hal lain sebagainya. Hal tersebut tentunya akan tampil di beranda facebook teman-teman mereka, dan hanya satu yang notabene mereka harapkan. Sebuah respon. Hal itulah yang membuat mereka makin keranjingan situs jejaring social ini. Dengan adanya respon, mereka merasa diakui, merasakan self esteem yang sederajat, dan merasa dibutuhkan. Sangat pas sekali bagi kalangan usia dimana kebutuhan-kebutuhan mereka akan pertemanan, cinta, pengakuan social, dan sebagainya dapat segera terlengkapi hanya dengan sentuhan jari di handphone (maksudnya login facebook via handphone). Bagi mereka, hal tersebut menimbulkan dampak yang sangat positif bukan?

Memang kejadian tersebut adalah indikasi mulainya kaum remaja kecanduan (atau bahkan sudah kecanduan) oleh facebook. Menurut seorang psikolog di Amerika, jika anda segera mengaktifkan koneksi internet pada handphome begitu anda lepas dari komputer (yang terkoneksi internet), maka itu adalah tanda bahwa anda telah kecanduan internet. Dampak facebook ini bagi mereka (kaum remaja) dalam jangka waktu pendek memang sangat positif, tetapi untuk jagka waktu panjangnya tetap akan ada dampak negatif yang ditimbulkan. Facebook tanpa disadari telah memakan waktu, tenaga, dan biaya mereka. Jika hal tersebut terakumulasi dalam suatu kurun waktu tertentu, barulah mereka dapat merasakan dampak negatifnya. Seperti mulai borosnya pemakaian uang jajan hanya untuk ber-facebook di warnet atau beli pulsa agar bisa online via mobile, mulai tersitanya waktu belajar mereka, baik itu dirumah ataupun di sekolah, akhirnya berdampak pula pada hasil prestasi mereka.

Pada dasarnya facebook adalah salah satu wadah-sarana komunikasi ternyaman bagi kaum remaja. Apabila facebook ini menimbulkan banyak efek samping, baik itu positif ataupun negatif bagi mereka, cobalah kita melihatnya dari berbagai sisi. Tentunya sebuah permasalahan --fenomena facebook ini contohnya—akan menimbulkan manfaat yang besar bagi kita apabila kita menyikapinya dengan bijak.

Sumber : www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?=14069