Minggu, 21 Maret 2010

Efektifkah metode pembelajaran E-Learning saat ini?

Senin, 02 November 2009 21:13
Kapanlagi.com - Metode pembelajaran e-learning dengan menggunakan standarisasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) membantu meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di tingkat perguruan tinggi di Papua.
"KBK yang diterapkan dengan e-learning ini tentunya harus mengacu pada standarisasi pendidikan secara nasional," kata Dosen Teknik Informatika, USTJ, Suaib Halim,MT di Jayapura, Senin.

Dewasa ini metode pembelajaran E-Learning begitu pesat kemajuannya, khususnya di dalam negeri. E-learning dimanfaatkan mulai dari tingkat pendidikan dasar sampai ke pendidikan kuliah, bahkan sampai ke dunia kerja.

Sebelumnya, pengertian dari E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas. E-Learning ini juga dapat melalui media CD atau DVD, jadi pembelajar tidak harus selalu terhubung dengan internet.

Dengan E-Learning kita dapat belajar melalui jarak jauh, yang berarti lebih menghemat waktu dan biaya. Banyak keuntungan yang dapat kita ambil dari metode pembelajaran e-learning ini. Murid atau siswa dapat lebih memanfaatkan waktu guna memaksimalkan hasil pembelajaran E-Learning, tidak harus terpaku belajar di kelas.

Akan tetapi tidak selalu E-Learning mendatangkan efek positif. E-Learning cenderung membuat antara pengajar dan pembelajar tidak bertemu dan bertatap mata. Hal ini membuat interaksi antar dosen dan mahasiswa (misalnya) kurang efektif dilihat dari segi sikap dan perilaku. Hal ini membuat pengajar sama sekali tidak mengenal pembelajar secara intim / intrapersonal. Dengan adanya interaksi antara kedua pihak, cenderung terciptanya sebuah kondisi belajar yang aktif, kontak mata, dan bisa menimbulkan semangat / motivasi, baik bagi pengajar ataupun pembelajarnya. Terkadang aktivitas belajar justru lebih efektif dimana pengajar dapat mengawasi murid, membimbing secara langsung, 4 mata, memberi tugas di kelas dan langsung dikumpulkan.

Kamis, 6 November 2008 - 13:45 wib, OKEZONE.COM, SURABAYA - Proses pembelajaran e-learning atau pembelajaran virtual yang mulai populer di Indonesia ternyata tidak disukai para pendidik di Jepang. Negara maju seperti Jepang malah suka pembelajaran dilakukan dengan sistem kelas.

Staf pengajar Kumamoto University Jepang Prof Toshihiro Kita menuturkan, e-learning di Jepang saat ini hanya berupa alat bantu bagi dosen dan mahasiswa. "Belum dapat menggantikan sistem kelas biasa. Makanya kami masih percaya sistem pembelajaran di kelas lebih mengena," ujar Toshihiro ketika ditemu dalam Kumamoto Forum di Auditorium PascasarjanaITS.

Di negara maju seperti Jepang saja, E-Learning tidak begitu populer dibanding disini. Disebutkan diatas bahwa bagi Prof Toshihiro pembelajaran dikelas lebih efektif dibanding E-Learning. E-Learning hanya media pelengkap saja.
Yah pada intinya, kita dapat melihat E-Learning sebagai suatu metode pembelajaran yang cukup efektif, namun belum bisa menggantikan sepenuhnya metode pembelajaran di kelas. Kelebihan maupun kekurangannya adalah persepsi masing-masing kita yang melihatnya.
Semoga bermanfaat....


sumber :
http://kampus.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/11/06/65/161325/65/e-learning-tak-populer-di-jepang
http://www.kapanlagi.com/h/e-learning-tingkatkan-mutu-pendidikan-perguruan-tinggi-papua.html
http://elearning.gunadarma.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id=13

0 komentar: